Loading...
Loading...
Di Mall Ambassador lantai 3, ada satu vendor makanan yang menjual bubur kacang hijau dengan sagu mutiara. Simple, namun rasanya yang legit dan sedap selalu membuat kami datang kesana setiap minggu, tepatnya setiap hari Rabu. Si penjual hanya menjual bubur sedap ini satu kali dalam seminggu saja, jadi ketika hari H tiba kami pun langsung cepat-cepat menuju ke mall. Memang hanya sekedar bubur kacang hijau tapi makanan ini cepat sekali diserbu habis, datang terlambat sedikit maka alamat tidak kebagian.
Karena setiap hari saya selalu membawa bekal makan siang sendiri, maka saat jam makan siang saya jarang keluar kantor, kecuali jika terpaksa harus ke supermarket atau ketika ada keperluan penting. Nah rekan kantor saya, Pak Kustandi, yang super baik, selalu, dan selalu akan membelikan kami bubur kacang hijau yang dibungkus dalam cup gelas plastik. Setiap hari Rabu, walau tidak memesannya, beliau tetap akan membawakannya, nanti kami tinggal membayar sebesar enam ribu rupiah. Yep, berbeda dengan bubur kacang hijau disamping kantor yang setiap pagi mangkal dengan gerobaknya dan hanya seharga tiga ribu rupiah, maka bubur a la mall ini lebih mahal dua kali lipat. ^_^
Klik untuk baca selanjutnya...
Karena setiap hari saya selalu membawa bekal makan siang sendiri, maka saat jam makan siang saya jarang keluar kantor, kecuali jika terpaksa harus ke supermarket atau ketika ada keperluan penting. Nah rekan kantor saya, Pak Kustandi, yang super baik, selalu, dan selalu akan membelikan kami bubur kacang hijau yang dibungkus dalam cup gelas plastik. Setiap hari Rabu, walau tidak memesannya, beliau tetap akan membawakannya, nanti kami tinggal membayar sebesar enam ribu rupiah. Yep, berbeda dengan bubur kacang hijau disamping kantor yang setiap pagi mangkal dengan gerobaknya dan hanya seharga tiga ribu rupiah, maka bubur a la mall ini lebih mahal dua kali lipat. ^_^
0 Response to "Resep Bubur Kacang Hijau dengan Sagu Mutiara (Slow Cooker)"
Post a Comment