Loading...
Loading...
Pertama kali mencicipi masakan Manado khususnya ikan tude panggang ini ketika masih awal kerja di Jakarta, belasan tahun nan lampau. Ketika itu, salah satu direktur marketing sedang merayakan pencapaian penjualan produk asuransi yang fantastis. Kami, para admin, lantas dikumpulkan diresto Manado didaerah Sudirman. Seumur-umur, lidah ini hanya dijejali dengan masakan Jawa dan Padang, jadi prospek hendak mencicipi makanan Manado tentu saja disambut dengan euforia lebay. Resto Manado bukanlah rumah makan yang berani saya datangi, sebagai admin dengan gaji UMR kala itu, resto andalan hanyalah rumah makan Padang dan paling banter Bakmi GM karena terjangkau harganya. Nah khusus resto yang terakhir itu pun hanya dijabanin sebulan sekali, kalau uang gaji masih tersisa.
Seingat saya waktu itu resto Manadonya adalah Cak Tu Ci yang masih membuka bisnisnya di dekat jalan Blora, Sudirman. Sekitar 25 orang admin dari berbagai cabang dimasukkan ke lantai dua restoran, disana sudah menunggu sebuah meja panjang yang muat untuk puluhan orang. Diatas meja sudah tertata deretan piring berisi nasi dan segelas teh tawar hangat. Ketika kami mulai duduk dikursi, ikan tude panggang lantas dikeluarkan bersama dengan sambal dabu-dabu dan tumis kangkung.
Seingat saya waktu itu resto Manadonya adalah Cak Tu Ci yang masih membuka bisnisnya di dekat jalan Blora, Sudirman. Sekitar 25 orang admin dari berbagai cabang dimasukkan ke lantai dua restoran, disana sudah menunggu sebuah meja panjang yang muat untuk puluhan orang. Diatas meja sudah tertata deretan piring berisi nasi dan segelas teh tawar hangat. Ketika kami mulai duduk dikursi, ikan tude panggang lantas dikeluarkan bersama dengan sambal dabu-dabu dan tumis kangkung.
0 Response to "Resep Tude Panggang Sambal Dabu-Dabu JTT"
Post a Comment