Loading...
Loading...
Malam hari berjalan di supermarket Cold Storage di Takashimaya Department Store di Singapura, mata saya melotot melihat jajaran sushi yang di sale hingga 70%. Bayangkan, aneka macam sushi dan sashimi nan cantik terlihat masih fresh dalam packaging mika dibandrol dengan harga yang jika dikurskan hanya dua puluh ribu hingga empat puluh ribu rupiah saja. Isinya lumayan banyak dalam satu paknya. Untuk mengetes rasanya, saya hanya membeli dua bungkus saja dan langsung menyesal kemudian. Sushinya terasa lezat dan bahan-bahannya juga fresh. Saya berjanji, besok akan kembali kesana lagi dan membeli lebih banyak.
Rencana kemudian dieksekusi menjadi aksi, keesokan harinya dipukul delapan malam, saya kembali lagi ke Takashimaya. Kali ini saya begitu kalap dan langsung memasukkan 6 pak sushi dan sashimi ke dalam keranjang belanja, berjalan riang kembali ke hotel yang terletak tak jauh dari area itu dengan hati puas. Setiba di hotel, belanjaan segera dibuka dan digelar diatas lantai. Saya duduk bersila dan mulai berpesta sushi sendirian. Potong demi potong masuk ke dalam mulut. Aneka sashimi dengan topping salmon, cumi-cumi, udang, tobiko, dan unagi disikat hingga ludes. Masuk kebungkusan sushi ke empat saya mulai merasakan hal yang aneh. Aroma salmon dan aneka seafood yang tadinya baik-baik saja kini mulai tercium amis di hidung. Rasa mual perlahan dan pasti merambati perut hingga naik ke kerongkongan. Akhirnya saya ngibrit lari sekencang-kencangnya ke toilet, muntah dengan sukses.
0 Response to "Resep Inside Out Sushi dengan Abon"
Post a Comment