Loading...
Loading...
Sampah yang tidak didaur ulang adalah masalah utama dinegara manapun, apakah itu negara maju, berkembang atau terbelakang. Sampah dinegara kita sendiri menjadi problema yang ruwet, mulai dari tempat penampungan yang tidak memadai, proses daur ulang yang minim hingga rendahnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah ditempat yang benar. Lucunya, kesadaran rendah masyarakat ini bukan karena kurang berpendidikan, karena banyak teman saya yang menyandang gelar sarjana sekalipun tetap membuang sampah seenak jidatnya. Jadi memang kesadaran diri untuk menjaga kebersihan lingkungan yang dianggap bukan lingkungan pribadi sekitar rumahnya lah yang memang rendah.
Di seputar area rumah saya, sampah juga menjadi masalah runyam. Mulai dari tukang sampah yang datang seringkali hanya seminggu sekali bahkan dua minggu sekali, bak sampah tetangga yang luber ke jalan dan diobrak-abrik kucing atau tikus saking penuhnya dan pemilik rumah tidak peduli, hingga orang tak bertanggungjawab yang lewat dengan motor membawa tentengan berisi sampah dan melemparnya begitu saja didepan rumah. Jika ada rumah yang terlihat kosong dan tak terawat maka dalam sekejap tumpukan sampah sudah tercipta dihalaman rumah tersebut, seringkali yang membuang sampah disana bukan orang-orang disekitar kompleks tetapi orang dari antah berantah yang memang berkeliling jalan, khusus untuk membuang sampah rumah tangganya. Kalau bertemu model begini ingin rasanya saya berteriak setinggi langit dan melempar balik sampah yang dibuang seenaknya, tapi seringkali ketika bertemu saya hanya terbengong bingung dan motor si pemilik sampah sudah melaju kencang.
0 Response to "Resep Garang Asem Ayam Kampung dan Semangat 'No Waste'"
Post a Comment