Loading...
Loading...
Pulang kantor kemarin, didalam angkutan umum nomor 44, tiba-tiba rintik hujan turun menerpa kaca mobil. Saya yang duduk didepan, disamping Pak Supir, kontan berkomentar girang, "Wah hujan turun!" Pak Supir disebelah saya langsung menyambar, "Alhamdulillah, baru hari ini turun hujan." Sepertinya penantian akan hujan bukan hanya milik saya, tapi jutaan penduduk di Indonesia lainnya yang belum menerima hujan turut mengharapkannya. Jakarta setahu saya termasuk area yang curah hujannya tinggi, tapi tahun ini hingga minggu kedua Oktober, baru tersirami dengan curahan air dari Ilahi. Musim kemarau kali ini memang luar biasa gahar dan panjang. Hampir semua mengeluh dengan cuaca panas dan suhu yang terasa gerah.
Keluar dari angkutan, rintik hujan menerpa wajah. Berbeda dengan biasanya, saya akan kalang kabut berlari menyelamatkan diri, kini justru berjalan pelan menikmati tetesan hujan pertama ini. Hingga stasiun MRT hujan masih rintik-rintik, namun ketika telah berada didalam kereta, hujan turun dengan derasnya, suara gemuruhnya yang menerpa atap kereta terdengar cukup kencang. Ketika tiba di stasiun Blok M, mendadak terdengar pengumuman petugas, kereta tertunda karena mengalami gangguan sinyal. Seumur-umur naik MRT, saya belum pernah mengalami delay jadi kejadian ini saya anggap hal yang luar biasa. Mungkin hujan yang turun deras beperan di gangguan sinyal itu. Tidak sampai 10 menit, kereta sudah berjalan kembali.
Mi Shirataki |
0 Response to "Resep Soto Daging Kuah Santan"
Post a Comment